Minggu, 13 Mei 2012

Aktifkan BINTANG di JIWAmu


 Aktifkan BINTANG di JIWAmu

Berikut ini saya akan berbagi kepada saya sendiri dan kepada Anda, bagaimana menggapai impian dengan tetap menjadikan Allah sebagai tempat ikatan yang sejati, dan bukanlah impian itu yang menjadi tempat kita terikat.

Metode yang saya gunakan adalah metode dengan akronim BINTANG.  Bintang adalah akronim dari :

B : Bedakan dirimu
I : Izinkan Ruh memimpinmu
N : Netralkan ambisimu
T : Tetapkan impianmu
A : Aktifkan 'Azzammu
N : Nikmati perjalananmu
G : Gantungkan pada Tuhanmu


Mari kita mulai :


B : Bedakan dirimu

Tidak mungkin Allah menciptakan makhlukNya tanpa dibekali potensi yang unik. Allah tak pernah cacat menciptakan makhlukNya, hanya pandangan manusia saja lah yang tak mampu melihat kesempurnaan ciptaanNya. Itu sebabnya, setiap orang pasti mempunyai potensi yang unik, yang membuatnya berbeda dari yang lain.

Dan potensi unik terbaik yang Allah berikan kepada kita akan kita temukan jika kita terus berjalan dengan penuh semangat di atas jalanNya, bekerja dan berkarya dalam ridhoNya. Dengan demikian, Tidak perlu ingin tampil beda agar terlihat berbeda. Tapi lakukan saja yang terbaik, maka kita akan tampil beda dan mengesankan.


I : Izinkan Ruh memimpinmu

Tubuh kita terdiri dari Jasad dan Ruh, atau dari Jasmani dan Ruhani. Jika ibarat Mobil, maka Ruh adalah Pemilik sekaligus Driver utama dari Mobil tersebut, sedangkan Jasad adalah bentuk fisik dari Mobilnya. Sedangkan Otak dan Hati adalah sebagai penumpangnya, atau "driver bayaran" untuknya.

Orang yang cerdas, adalah orang yang menjadikan Ruh pada dirinya sebagai pemilik sekaligus driver utama bukan sebagai driver bayaran atau hanya penumpang atau hanya sebagai fisik mobilnya. Ruh tidak harus menyetir sendiri mobilnya. Mungkin saja yang menyetir bisa giliran, kadang Otak atau kadang Hati, yang penting sang Ruh tetap mengendalikan Otak dan Hati.

Sedangkan orang yang kurang cerdas adalah orang yang mengabaikan instruksi dari Ruh titipan-Nya, ia seringkali hanya terbawa emosi (hati) atau terbawa pikirannya (otak). Dan yang lebih parah lagi adalah ketika pikiran dan hatinya tak lagi mampu menguasai diri dan menguasai mobilnya, sehingga terjadilah kecelakaan yang tak diinginkan.


N : Netralkan ambisimu

Ambisi adalah kehendak Anda yang kuat atas keiniginan-keinginan yang bersifat duniawi. Kita tak mungkin bisa menetralkan ambisi kita kalau kita tak memiliki ambisi. Lha, apa yang mesti dinetralkan jika tak ada yang perlu dinetralkan. Itu sebabnya milikilah sebuah  atau beberapa ambisi, lalu akuilah kepada Allah bahwa itulah ambisi Anda, sehingga Anda berdo'a padaNya agar tercapai ambisi Anda tersebut. Setelah itu netralkanlah, janganlah kita terikat kepada Ambisi kita, dan rasakahlah kehadiran Allah secara penuh.


T : Tetapkan impianmu

Setelah Anda menetralkan Ambisi Anda, maka kini saatnya Anda menetapkan Impian Anda. Ambisi lebih dekat kepada "keinginan" sedangkan Impian lebih dekat kepada "Kebutuhan". Jangan sampai Anda terbias antara keinginan dan kebutuhan. Jika itu hanya sekedar keinginan maka netralkanlah tapi jika itu adalah sebuah kebutuhan maka usahakanlah dengan seantusias dan setuntas mungkin.

Milikilah impian, hanya orang-orang yang memiliki impianlah yang sadar bahwa impiannya telah tercapai sehingga ia lebih mudah untuk bersyukur kepada Allah SWT.


A : Aktifkan 'Azzammu

'Azzam adalah tekad kuat untuk mencapai impian. Menetapkan impian saja tidaklah cukup jika tidak diiringi Azzam yang kuat, yakni azzam yang diiringi oleh Tawakkal yang penuh kepada Allah SWT. Aktifkan azam Anda, bulatkan tekad Anda. Impian yang kuat harus diiringi tekad yang bulat.


N : Nikmati perjalananmu

Orang biasa hanya mampu menikmati hasil dari perjalanan, sedangkan orang luar biasa mampu menikmati proses dari perjalanan tersebut.

Setelah tekad Anda bulat maka berjalanlah dengan cepat menuju impian Anda. Gunakan "jalan tol" agar Anda lebih cepat sampai kepada apa yang Anda impikan. Jalan tol adalah jalan bebas hambatan, jalannya mulus dan kendaraannya sedikit. Namun sayang, sekarang di jalan Tol pun sudah macet. Salah satu cara terbaik agar di jalan tol tidak macet maka harga tiket masuk harus dinaikkan berlipat-lipat dan jalan harus semakin dipermulus dan dibeton dengan kuat.

Bayangkan jika harga tiket masuk tol jagorawi mencapai Rp. 100.000 per mobil, maka kondisi jalan tol jagorawi akan semakin bebas hambatan. Nah, harga tiket masuk itu ibarat "sedekah" Anda, dan semakin banyak Anda sedekah maka semakin besar peluang Anda sampai kepada tujuan karena semakin sedikit kendaraan yang masuk ketol dan semakin besar peluang agar jalan tol yang berlubang segera diperbaiki. Jalan tol yang berlubang adalah ibarat "dosa-dosa" kita. Dengan sedekah yang banyak, maka kita sedang menambal-dosa-dosa kita.


G : Gantungkan pada Tuhanmu

Dan terakhir, gantungkanlah segala sesuatunya kepada Allah SWT. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dengan sepenuh kemampuan kita, sedangkan hasil itu adalah hak dari Allah SWT. Namun, karena kita yakin bahwa Allah itu MAHAADIL dan MAHABIJAKSANA maka sangatlah tidak mungkin Allah menzalimi hamba-hambaNya dengan cara memberikan hasil akhir yang buruk padahal hambaNya sudah melakukan proses yang baik dan benar dengan sepenuh jiwa dan raganya.

Bukan gantungkan cita-citamu setinggi langit, tapi gantungkanlah cita-citamu kepada Allah yang menguasai langit dan bumi. Bukan Ta' kawal tapi Tawakkal, bukan Ber-resah tapi Ber-serah.


Wallahu a'lam
KZ
www.cahaya-semesta.com

Strategi Ampuh Menjadi Remaja Bahagia


 Strategi Ampuh Menjadi Remaja Bahagia

Sahabat Remaja..

Hidup yang singkat ini selalu menuju KESEIMBANGAN. Allah Maha Adil, maka dengan keadilanNya segala sesutu dibuat seimbang. Apa yang kita dapatkan hari ini adalah hasil dari masa lalu kita, dan apa yang kelak akan kita dapatkan di masa depan adalah hasil apa yang kini kita lakukan.

Ya, semuanya seimbang, sehingga dapat dikatakan bahwa ada DUA MANGKOK kehidupan yang Allah berikan kepada kita yang mana kita harus menghabiskannya, menghabiskan keduanya. Mangkok pertama berisi KESULITAN, dan Mangkok kedua berisi KEMUDAHAN. SEIMBANG kan?

Kita boleh pilih, mau menghabiskan mangkok kesulitan terlebih dahulu ataukah mangkok kemudahan terlebih dulu. Saya yakin Anda cerdas, pasti akan lebih suka mendahulukan mengkonsumsi yang ada di mangkok kesulitan terlebih dahulu. Ibarat kita meminum jamu, pasti kita minum yang pahitnya dulu baru yang manisnya... Apa pendapat Anda jika ada seseorang meminum jamu tapi ia meminum yang manisnya terlebih dahulu baru yang pahitnya?

Itu sebabnya barang siapa ketika remajanya ikhlas berpahit-pahit menghadapi berbagai kesulitan, maka insya Allah ketika dewasa dan Tuanya ia akan diberikan banyak kemudahan oleh Allah SWT, karena memang jatah kesulitannya sudah ia usahakan untuk diambil di kala ia remaja/muda.

Tapi hari ini, sangat banyak remaja yang lebih suka mengambil jatah kemudahannya di kala muda, terlebih lagi saat ini hadirlah berbagai fasilitas yang memudahkan, yang kita sebut sebagai teknologi. Tentu saja Teknologi akan menjadi baik jika berbagai kemudahan itu digunakan untuk memudahkan hadirnya kebaikan dan rahmat ALLAH SWT.

Baiklah,  berikut saya akan berikan sekilas contoh daftar Mangkok Kesulitan dan Mangkok Kemudahan..

Diantara Mangkok Kesulitan adalah :
- Belajar
- Disiplin
- Jujur
- Berbakti kepada Ibu Bapak
- Sholat Tahajud
- Sholat Berjmaah tepat waktu
- Mendengarkan guru yang mengajar
- Mengerjakan PR
- Mebantu ibu bekerja di rumah
- dlsb

Dan berikut adalah beberapa contoh isi Mangkok Kemudahan :
- Menyontek
- Ngobrol/Gosip
- Pacaran
- Istiqomah Nonton TV
- Melamun, tidak Memperhatikan materi yang disampaikan guru
- Memelihara keengganan belajar dan bekerja
- Menjadi aktivis Play station/Game online dan lainnya
- Santai, istirahat, dan tidur
- dlsb

Sahabat Remaja...
Mari habiskan masa muda kita untuk "menghabiskan" isi dari Mangkok Kesulitan, setidaknya sebagian aktivitas kita adalah mengarah kepada itu, sebab jika kita habiskan masa muda/remaja kita untuk mengkonsumsi isi mangkok Kemudahan maka masa depan kita akan suram. Na'udzubillah. Memang tidak mudah, tapi ketidakmudahan inilah yang akan membuahkan berbagai kemudahan yang sejati dalam hidup kita. Insya Allah...

wallahu alam
KZ
http://cahaya-semesta.com

Okir Vs Okan


 Okir Vs Okan

Otak Kiri (Okir) Vs Otak Kanan (Okan)


Okir : Teratur, Teliti, Perhitungan, Logis, Objektif
Okan : Kuantum, Melompat, Ajaib, Tak Terhitung, Subjektif


Okir : Punya kemampuan dulu baru berani bermimpi
Okan : Berani bermimpi dalam keadaan apapun


Okir : Berkecukupan dulu baru berbakti kepada orang tua
Okan : Berbakti dulu kepada orang tua, maka akan dicukupkanNya


Okir : Menunggu Kaya baru bersedekah
Okan : Bersedekah terus sehingga ditambah terus kekayaannya oleh Allah


Okir : Pacaran dulu baru menikah
Okan : Menikah dulu baru pacaran


Okir : Diperhatikan dulu baru semangat bergerak
Okan : Semangat bergerak maka datanglah banyak perhatian


Okir : Menunggu ikhlas baru bersedekah
Okan : Tetap bersedekah sambil melatih keikhlasan


Okir : Menunggu bukti baru ikut membuktikan
Okan : Membuktikan dulu baru banyak pengikutnya


Okir : Cocok dulu baru cinta
Okan : Cinta dulu baru terasa cocok


Okir : Berpikir, Berpikir, Berpikir, bergerak, Berpikir, Berpikir, Berpikir
Okan : Berpikir, Bergerak, Bergerak, Bergerak, Bergerak, Berpikir, Bergerak, Bergerak, Bergerak...


Okir : Hadirnya Keyakinan karena adanya Fakta
Okan : Hadirnya Fakta karena ada Keyakinan


Okir : Kalau sedekah dihitung-hitung dan takut rugi
Okan : Kalau sedekah besar, lepas, dan yakin untung


Okir : Sebelum sedekah dipikirin, habis sedekah kepikiran
Okan : Sebelum sedekah gelisah karena pengen sedekah, habis sedekah menjadi tenang karena berhasil mengamankan investasi


Okir : Punya uang dulu baru melamar
Okan : Melamar dulu baru punya uang


Okir : Berpenghasilan Tetap
Okan : Tetap Berpenghasilan


Okir : Menerima dulu baru bersyukur
Okan : Bersyukur terus, maka Menerima terus dariNya


Okir : Pondasi melakukan introspeksi dan evaluasi
Okan : Pondasi melakukan sinergi dan komunikasi


Okir : Ibarat REM --- Sabar
Okan : Ibarat GAS --- Syukur




Wallahu a'lam
KZ SEI
www.cahaya-semesta.com


BOCORAN KONFERENSI IBLIS, SETAN, dan JIN

 

      Dalam sebuah konferensi bagi iblis, setan dan jin ditetapkanlah empat hal: Pertama, iblis, setan dan jin tidak dapat melarang kaum muslimin pergi beribadah ke mesjid. Kedua, mereka tidak dapat melarang kaum muslimin membaca al-Qur’an dan mencari kebenaran. Ketiga, mereka tidak dapat melarang kaum muslimin mendekatkan diri kepada Tuhan mereka, Allah SWT dan pembawa risalah-Nya Muhammad SAW. Keempat, pada saat kaum muslimin melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan Iblis, Setan dan Jin akan lemah dan lumpuh.
Oleh karena itu, konferensi menetapkan, biarlah umat Islam tetap pergi ke mesjid, biarlah mereka melakukan kebiasaan mereka, tetapi CURI WAKTU MEREKA, ini kata kunci kita, sehingga mereka tidak punya waktu lagi untuk mendekatkan diri kepada Allah. “Inilah yang akan kita lakukan!” kata pimpinan konferensi.“Alihkan perhatian mereka dari usaha mendekatkan diri kepada Allah dan awasi terus kegiatan mereka sepanjang hari.”
“Bagaimana kami melakukannya?” Tanya peserta konferensi lainnya. “Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, ciptakan budaya agar mereka selalu sibuk dalam urusan dunia,” kata sang Iblis.“Rayu mereka agar suka belanja, belanja dan belanja. Berhutang, berhutang dan berhutang.” Iblis melanjutkan, “bujuk para istri agar bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 -7 hari dalam seminggu, 11 – 12 bulan dalam setahun sehingga mereka merasakan jiwa mereka hampa, hati mereka gersang dan hidup ini sangat kosong walaupun mereka mengaku Muslim dan suka beribadah. Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu berkumpul bersama anak-anak mereka.”
“Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, mereka akan merasa bahwa rumah mereka bukanlah tempat yang nyaman untuk kembali sepulang bekerja. Ciptakan dan dorong terus cara berfikir seperti itu agar mereka tidak mendapat ketenangan di rumah.”
“Pikat mereka untuk membunyikan radio dan kaset selama mereka berkendaraan. Dorong mereka untuk menyetel TV, CD, VCD dan PC di rumah mereka sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di rumah-rumah, di semua restoran dan toko-toko setiap hari. Ciptakan lingkungan yang jauh dari suasana agama. Hal ini akan mempengaruhi hati dan pikiran mereka sehingga jiwa mereka rusak dan rusak pula lah hubungan mereka dengan Allah dan rasul-Nya. Penuhi meja-meja rumah mereka dengan bacaan-bacaan yang banyak menyita waktu. Cekoki mereka dengan berbagai gosip setiap hari. Serang mereka denga berbagai iklan-iklan di televisi, radio, koran, majalah dan di jalanan sampai mereka banyak membeli yang sesungguhnya mereka tidak perlu. Dorong agar mereka menghidupkan budaya konsumtif. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.”
“Muat gambar-gambar wanita cantik. Buka aurat mereka, perlihatkan kelangsingan tubuh dan kulit yang mulus, di majalah, TV dan iklan untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada isteri-isteri mereka.”
“Bila para istri atau suami merasa lelah dan jenuh, giringlah mereka untuk datang mencari hiburan ke kafe-kafe, pusat-pusat hiburan dan belanja. Jangan sampai mereka datang ke masjid, ke pengajian, ke ustadz/kiyai nanti mereka jadi jauh dari kita.”
“Buatlah kegemaran dan ketergantungan pada makanan modern yang bermerk, yang bergengsi, yang sedang trend, fastfood, yang secara tak disadari akan merusak kesehatan mereka. Jauhkan mereka dari makanan-makanan alami. Ciptakan pandangan bahwa makanan yang alami (seperti umbi-umbian dan tumbuh-tumbuhan) itu ketinggalan zaman, kampungan dan seterusnya. Ini strategi kita menyerang mereka dari sisi makanan. Ketika mereka akan memakan sesuatu, lupakan ingatan mereka dari halal, haram dan syubhat. Buat mereka tidak sempat memikirkan itu.”
“Ingat!” kata Iblis bersemangat, “Makanan punya pengaruh kuat terhadap jiwa. Jiwa itulah yang akan kita rusak tanpa mereka sadari. Inilah jalan yang bisa kita lakukan.”
“Jangan lupa, ciptakan dalam fikiran mereka bahwa sumber kebahagiaan itu adalah UANG… UANG… dan UANG, sehingga mereka terus mencarinya dengan menghalalkan segala cara. Ciptakan kesenangan itu pada HARTA, BENDA, POPULARITAS dan KEKUASAAN. Habiskan waktu mereka untuk mencari dan mandapatkan itu semua.”
“Buatlah para isteri menjadi sangat letih pada malam hari. Buatlah mereka sering sakit kepala. Jika para isteri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka dia akan mulai mencari di luar. Inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga."
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya shalat. Sibukkan mereka terus menerus sehingga tidak lagi punya waktu untuk mendalami agama dan mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta."
"Kosongkan hati mereka. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop. Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK, DAN SIBUK. Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.”
"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan, kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”
Para iblis, jin dan setan pun berteriak gembira: “PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL… RENCANA YANG BAGUS….!!!!. “Ingat!” pimpinan konferensi kembali menegaskan, “Sekali lagi saya mengingatkan. Biarkan mereka menjalankan agama mereka: pergi ke masjid, shalat, pengajian, dan membaca Al-Qur’an. Tapi, pengaruhi hati dan fikiran mereka dari sisi lain. CURI WAKTU MEREKA dan ALIHKAN PERHATIAN MEREKA. Dari sisi itu kita bisa masuk dan cara itulah yang ampuh untuk menjalankan misi kita. Biarkan mereka seperti taat beragama tetapi sesungguhnya jiwa, cara hidup dan cara berfikir mereka jauh dari agama.”
Iblis, setan dan jin kemudian pergi menyebar dengan penuh semangat melakukan tugas untuk membuat kaum muslimin menjadi lebih sibuk dalam urusan dunia, mencari kesenangan, pesta dan hura-hura. Dan, hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta. Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturrahmi dan saling mengingatkan akan agama, kebenaran, Allah dan rasul-Nya.

Rahasia setan, iblis dan jin sudah dibocorkan. Masihkah kita akan terlena oleh kehidupan ini? Masihkan kita akan terus menonton TV, mendengarkan musik tak henti-henti, terus-menerus mengisi waktu dengan hiburan? Akankah kita yang jauh dari Allah ini, yang hidupnya dihabiskan untuk mencari uang, kerja dan kerja tak habis-habisnya, mengejar kesenangan dan urusan dunia lainnya, masihkah akan menganggap keadaan kita ini “biasa-biasa saja”?

Jangan Menunggu !


 Jangan Menunggu !

Jangan menunggu bahagia baru tersenyum
tapi tersenyumlah, maka kian bahagia

Jangan menunggu kaya baru bersedekah
tapi bersedekahlah, maka semakin kaya

Jangan menunggu cinta baru berta'aruf
tapi berta'aruflah, insya Allah cinta hadir dalam ridhoNya

Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah
tapi menikahlah, maka insya Allah kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam jiwamu

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak
tapi bergeraklah, maka motivasimu akan meningkat

Jangan menunggu proyek baru mau bekerja
tapi berkerjalah maka proyek kan berdatangan kepadamu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai
tapi belajar mencintai, maka engkau kan dicintai

Jangan menuggu kuantitas, baru membangun kualitas
Tapi binalah kualitas, maka kuantitas akan bersama orang2 yang berkualitas

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang
tapi hiduplah dengan tenang, insya Allah bukan sekedar uang yang datang

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti
Tapi bergeraklah, maka engkau akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Jangan menunggu menang, baru bertaqwa total
tapi bertaqwalah dengan total, maka kemenangan pasti kan datang

Para Pecundang selalu menunggu bukti
dan para pemenang selalu menghadirkan bukti
Seribu kata mutiara akan dikalahkan oleh satu aksi nyata

Wallahu alam


Salam Sinergi
Kang Zain