Sabtu, 22 Desember 2012

Tentang Dajjal




Dajjal yang akan muncul pada akhir jaman bernama Samiri. Yang lahir dari sebuah keluarga yahudi pembuat berhala. Kelahiran Dajjal Samiri hampir bersamaan dengan kelahiran nabi Musa AS.Samiri lahir dengan mata kanan yang cacat dan buta serta mata kiri yang rabun. Tak lama setelah kelahirannya datanglah bencana menimpa desa tersebut dan merenggut nyawa orang tuanya.Samiri kecilpun di angkat anak oleh seorang raja yang lagi 2 kerajaannya terkena musibah.
Kemudian Allah memerintahkan kepada malaikat Jibril untuk membawa Samiri kecil ke suatu pulau yang terpencil . Pulau tersebut di jaga oleh makhluk besar melata dengan rupa seperti seekor naga namun dapat berbicara dengan bahasa manusia di seluruh dunia. ( Mahluk ini yang konon di sebutkan akan muncul dari dalam tanah pada akhir jaman dan akan menjilat serta menandai kening orang 2 muslim ), makhluk inilah yang sewaktu 2 merawat dan mendidik Samiri kecil tentang agama islam. Malaikat Jibrilpun datang secara teratur untuk menyusuinya dengan jari-jemarinya.

Ketika Samiri beranjak remaja, dia mendapati dirinya hanya seorang diri maka mulailah timbul sifat takabur dalam diri Samiri. Apalagi Allah SWT kemudian mengujinya dengan memerintahkan kepada malaikat Jibril untuk meninggalkan tinta yang di ambil dari Arsy. Yang mampu menghidupkan segala sesuatu yang di buatnya dengan hanya memercikan sedikit tintanya.
Kemudian ketika Sairi mulai mengaku-aku dirinya adalah tuhan , mahluk itupun kembali muncul dan mengingatkan Samiri bahwa dia bukanlah tuhan. Kalau Samiri hanyalah salah satu mahluk ciptaan Allah SWT yang di berikan mukjizat seperti yang di berikan kepada Rasul 2 Allah sebelumnya . Namun Samiri tetap membantah dan menganggapnya tuhan. Maka seketika itulah mahluk itu memberikan dua pilhan kepada Samiri. Mau menuruti perintah Allah dan menjadi orang yang di rahmati Allah atau menjadi penghianat dan menjadi orang yang di laknat Allah selama 2nya. Ternyata Samiri memilih yang kedua...maka seketika itu pula mahluk itu menjerit dan masuk kedalam tanah.

Samiripun memulai pengembaraannya dengan mengendarai sebuah rakit. Dalam pengembaraannya dia bertemu dengan Rasul-rasul Allah kecuali nabi Muhamad SAW salah satunya Nabi Musa AS. Samiri pulalah yang menyesatkan sebagian besar pengikut nabi musa dengan membuat patung anak sapi yang di percikinya tinta dari Arsy. Sehingga patung anak sapi itu dapat bersuara akulah tuhan...akulah tuhan....
Nabi Musa kemudan memerintahkan kepada pengikutnya agar bertaubat dengan membunuh diri mereka masing 2. Akan halnya Samiri sesuai dengan perintah Allah SWT...di usirnya agar tidak lagi menemui dia dan pengikutnya..

Beberapa ratus tahun kemudia Samiri kembali ke pulau tempatnya di besarkan. Kedatangannya di sambut mahluk yang memeliharanya dan beberapa manusia berwajah seperti matahari dengan perawakan yang tinggi besar. Samiri atau Dajjal kemudian di rantai dan di tahan di sebuah gua selama 60 tahun.
Dalam masa itupulalah telah lahir rasul kita yang mulia Muhammad SAW.
Karena apabila Dajjal Samiri bertemu dengan nabi dan sahabat2nya niscaya pastilah Samiri akan di bunuh saat itu juga.

Setelah Nabi Muhammad wafat, ikatan Samiripun terlepas. Samiri pun bebas. Namun karena takut akan kekuasan islam yang waktu itu sangat berjaya. Samiripun mengembara ke benua dan pulau-pulau yang belum di masuki Islam. Salah satunya Amerika
Di pulau ini Samiri bertemu dengan suku 2 indian kuno. Karena perawakannya yang tinggi melebihi orang 2 yang hidup pada masa itu, di sertai dengan peradaban modern yang di dapatinya dari negri Arab. Samiri dapat dengan mudah menguasai para suku tersebut.
Apalagi setelah Samiri kemudian menemukan zat semacam fosfor yang apabila di lumuri di tubuhnya pada malam hari akan bercahaya dalam kegelapan Samiripun sering muncul di kegalapan dengan tubuh yang bercahaya karena zat tersebut dan mengatakan dirinya adalah tuhan sehingga suku-suku indian kuno itupun menganggapnya sebgai tuhan .Suku Indian kuno inilah yang di sebut bangsa maya. Samiripun memerintahkan Suku maya dengan mendirikan tempat pemujaan berbentuk piramid. Yang hampir menyerupai piramid di mesir hanya saja dengan model yang berbeda. Bukan tidak mungkin kalau akhirnya Samiri pula yang membuat kalender suku maya..

Kemudian Dajjal Samiri berkelana ke pulau 2 lain yang belum di masuki islam salah satunya adalah Indonesia ( Yg saat ini di kabarkan adalah benua atlantis yg hilang wallahu'alam wsb ). Maka tidaklah aneh apabila di indonesiapun dapat di jumpai candi borobudur yang betuknya menyerupai piramid di mesir lagi-lagi dengan model yang berbeda.
Setelah kejayan islam mulai berkurang di negeri eropa barulah Samiri masuk ke Eropa. (Di eropapun telah di temukan sebuah bukit menyerupai piramid). Dajjal Samiri menjumpai kaum yahudi yang pernah di usir nabi Musa As dan kemudian membentuk kelompok yang bernama Illuminati. Yang kemudian berkembang menjadi free masonry yang mendukung penuh teory darwin yang meniadakan tuhan dengan berdasarkan kepada teory Evolusi. Tujuan Free Masonry adalah meniadakan agama 2 di muka bumi dengan tujuan membuat agama baru dengan menuhankan Dajjal Samiri sebagai tuhan mereka.

Iblis yang telah berdiam di kerajaannya di dasar segitiga bermudapun mengajaknya bekerja sama . Kemudian Mereka sama 2membangun istana di dasar segitiga bermuda. Mereka mengadakan perjanjian kalau Iblis adalah raja kegelapan dan Dajjal Sairi sebagai Raja kaum manusia yang akan muncul di akhir jaman dengan mengaku tuhan.
Dengan bantuan Iblis ini pula maka Samiri akhirnya dapat mengusai Amerika serikat . Hal ini dapat di lihat dalam mata uang Dollar yang ada gambar piramida di sertai mata ( Dajjal ) dengan tulisan yahudi.Maka jelas julukan paman Sam atau uncle Sam di tujukan buat Samiri ( Dajjal ). Samiri ( Sam ).
Karena kepintaran yang Allah anugrahkan kepada Samiri maka Samiripun mampu membuat segala sesuatu yang belum dapat manusia lain ciptakan pada masanya. Salah satunya dengan menciptakan UFO ..
Samiripun memerintahkan penculikan terhadap kapal-kapal laut maupun pesawat yang melintasi segitiga bermuda.Tak sampai di situ Samiri pun menculik anak 2 manusia untuk di jadikan pengikutnya.
" Dajjal akan muncul dengan di sertai 70.000 tentara yahudi di belakangnya "
Sampai detik ini Dajjal Samiri masih hidup karena Allah SWT telah memanjangkan umurnya dan menetapkan kematiannya di tangan nabi Isa AS.Dajjal akan muncul apabila umat islam telah lemah keimanan islamnya.
Film " Knowing " produksi hollywood telah mengagung-agungkan kalau kelak akan ada UFO yang menjadi penyelamat apabila kiamat tiba. Dengan tujuan menanamkan kepada kita untuk mengikuti Samiri yg muncul dengan UFOnya dan mengakuinya sebagai tuhan agar kita selamat. Naudzubillahminzalik.
Sahabat -sahabat ku, mungkin kita saat ini tidak bisa percaya kalau UFO itu benar -benar ada. Namun bagi Allah apa yang tidak mungkin? bukankah jauh -jauh hari Nabi Muhamad telah mengabarkan kepada kita mengenai kedatangan Dajjal yang mengendarai binatang yang jarak antara kuping kanan dan kirinya sejauh seratus hasta kalau ga salah ya mengenai hal ini aku agak lupa.
( Bisa jadi saat itu Nabi kita yang mulia hendak mengabarkan kalau Dajjal akan muncul dengan pesawat. Tapi karena saat itu masyarakatnya ilmunya belum nyampe jadi NAbi menggunakan bahasa binatang untuk menggantikan pesawat.)
Salah satu fitnah Dajjal adalah dengan membuat Indonesia dan Malaysia bertikai masalah pulau dan budaya. Wahai saudaraku bagaimanapun juga Malaysia adalah saudara sesama muslim. Janganlah terpengaruh tipu daya Dajjal yang ingin melemahkan persatuan kaum muslimin.

Sabtu, 11 Agustus 2012

130 Motivasi dalam berakhlaqul karimah

130 MOTIVASI DALAM BERAKHLAQUL KARIMAH

(1)
Barang siapa mengenal dirinya,maka ia akan sibuk memperbaikinya dengan tidak memperdulikan cacat ddan aib orang lain.dan,barang siapa yang mengenal rabbnya, maka ia akan sibuk berkhidmat kepada-nya dengan meninggalkan ajakan hawa nafsunya.
(2)
Amal yang bermanfaat adalah amal yang engkau lakukan dengan ikhlas, yang engkau menyembunyikannya dari orang lain dan dari dirimu sendiri dengan memandang bahwa hal itu adalah karunia ALLAH.
(3)
Cahaya hak jauh lebih terang dari sinar mentari,sehingga para kelelawar ilmu berhak hidup di dalamnya.
(4)
Rasulullah saw. Bersabda,”wahai bani adam! Jika engkau datang kepadaku membawa kesalahan sepenuh bumi namun engkau menjumpai aku dalam keadaan tidak menyekutukan aku dengan sesuatu apapun, maka aku akan mendatangimu dengan maghfirah sepenuh bumi pula.”                (H.R At-tirmidzi)
(5)
Pandangan yang dilepassecara bebas mengukir pada kalbu potret yang dipandang, padahal kalbu adalah ruangan khusus Allah. Dia sebagai dzat yang disembah tidak rela adanya berbagai potret/gambar dan berhala pada-nya.
(6)
Makrifat (tentang Allah) adalah permadani yang hanya diguunakan oleh orang yang dekat      (dengan-nya),sedangkan cinta adalah kidung yang dinyanyikan hanya olehh orang yang mabuk kepayang dengan-nya.
(7)
Orang yang dirundung cinta akan lari untuk menyepi dan berkhalwat(berduaan) dengan kecintaannya. Ia tidak jemu-jemu menyebut-nyebut dan mengingatnya, bagaikan ikan yang lari ke air atau seorang anak kepada ibunya.
(8)
Tobat dari dosa bagaikan minum obat dari penyakit, dan tidak sedikit penyakit menjadi sebab sehatnya seseorang.
(9)
Hawa nafsu iitu manis, namun ia menjadi penyumbat kerongkongan.
(10)
Waspadalaah terhadap nafsumu karena tidak ada satu bencanna yang menimpamu melainkan karena dia, dan janganlah sekali-kali engkau berdamai dengannya.
(11)
Jujurlahh dal;am mengadakan pencarian,pasti ma’unahh’pertolongan’ akan datang.
(12)
Bukanlah suatu yang mengherankan, seorang fakir mencintai orang suka berbuat baik kepadanya,tetapi yang mengherankan adalah seorang yang berbuat baik justru mencintai si miskin papa.
(13)
Asas setiap kebaikan adalah engkau mengetahui bahwa apa yang di kehendaki Allah pasti terjadi,sedang yang tidak dia kehendaki,pasti tidak terwujud, sehingga engkau meyakini bahwa seluruh kebajikan itu adalah karunia Allah yang harus kau syukuri dan waspadai agar ia tidak pisah darimuu,dan engkau mengetahui bahwa keburukan adalah suatu kehinadinaan dan hukuman Allah bagimu sehingga engkau memohon kepada-nya supaya engkau di jauhhkan darinya.
(14)
Seorangg hamba akan mendapatkan taufik Allah Azza wa Jalla dan bantuan-nya sesuuai dengan kadar niat, cita-cita,dan kecenderungannya terhadap-nya, sebagaimana ia memperoleh kehinadinaan dari Allah selaras dengan kadar niat,cita-cita dan kecenderungannya terhadap-nya.
(15)
Seorang hamba mendapat kehinaan dan hukuman tidak lain karena dia tidak bersyukur kepada Allah dan tidak merasa butuhh kepada-nya.dan, seorang hamba mendapat keberuntungan berupa bantuan dan ma’unah Allah Azza wa Jalla tidak lain karena ia mensyukuri nikmat Allah dan merasa butuh kepada-nya. Tiang penopangnya adalah kesabaran yang kedudukannya bagi iman adalah bagaikan kepala bagi badan.
(16)
Bencana yang paling berat bagi seorang hamba adalah kerasnya hati dan jauh dari ALLAH SWT.
(17)
Neraka diciptakan untuk melululantakkan hati yang keras.
(18)
Kalbu yyang paling jauh sengan Allah adalah kalbu yang keras.
(19)
Jika hati keras,maka mata pun kering (sulit) untuk meneteskan air mata karena takut kepada Allah.
(20)
Kerasnya hati terjadi karena banyak tidur,banyak makan,banyyak bicara,dan banyak(berlebihan)  dalam bergaul.
(21)
Jika badan sakit, makan minum pun kurang bermanfaat, begitu pun jika hati sakit,baginya nasihat kurang berguna.
(22)
Barang siapa yang hatinya bersih, tentulah ia mendahulukan Allah atas hawa nafsunya.
(23)
Hati adalah wadah milik Allah di bumi, yang paling dicintai Allah ialah hati yang paling bersih,paling teguh,dan paling lembut.
(24)
Hati yang tertambat dengan hawa nafsu akan terhalanggi dari melihat Allah.
(25)
Jioka seorang hamba diberi makan denggan tadzakkur(peringatan/santapan rohani),diminumi dengan air tafakkur,dan dibersihkan dari berbagai noda dan kotoran, maka ia akan melihat berbagai keajaiban, disamping akan di anugerahi al-hikmah.
(26)
Yang disebut ahlul-ma’rifah wal hikmah si pemilik makrifat dan hikmah ialahh mereka yang menghidupkan hatinya dan membunuh hawa nafsunya.orang yang membunuh hatinya dengan menghidupkan hawa naffsunya,maka makrifat dan hikmahnya tidak sampai pada lidahnya.
(27)
Bangunan hati menjadi runtuh kerena lalai dan merasa aman dari siksa Allah, sedang tegaknya bangunan hati karena khasy-yah”rasa takut” kepada Allah dan karena dzikir.
(28)
Hati akan asik menghadapi hidangan akhirat manakala ia berpaling dari hidangan dunia.
(29)
Rindu kepada Allah adalah angin sepoi-sepoi basah yang menerpa kalbu, yang akan menyingkirkan gemerlap dunia.


(30)
Barang siapa menempatkan hatinya disisi rabbnya,maka ia akan tentram dan tenang, sebaliknya, barang siapa yang melepaskannya ditengah-tengah manusia, maka akan gundah-gulana dan gelisah.  
(31)
Mahabbaatullah “cinta kepada Allah “tidak akan merasuk kedalam kalbu yang memiliki rasa hubbuddunia ”cinta dunia” seperti tidak masuknya unta kelubang jarum.
(32)
Jika seorang ham,ba telah dicintai oleh Allah, maka dia akan menguasainya untuk diri-nya, dia akan memilihnya untuk mencintai-nya dan memungutnya untk beribadah kepada-nya,sebhingga dia sibuk dengannya,lidahnya selalu berdzikir kepada-nya,dan anggota badannya senantiasa melakukan ketaatan kepada-nya.
(33)
Sebagaimana tubuh, hati pun terjangkit penyakit. Obat penawarnya adalah tobat dan menghindari kemaksiatan. Hati dapat berkarat seperti halnya cermin, yang dapat membeningkannya adalah dzikrullah. Hati pun telanjang sebagaimana badan,yang menjadi perhiasan atau busana yang menutupinya adalah taqwa. Hati juga merasa lapar dan dahaga,seperti halnya fisik sang hamba,dan yang menjadi makanan dan minumannya adalah ma’rifatillah,muhabbah,tawakal,inabah”kembali kepada Allah” dan al-hidmad “berbakti kepada Allah“ atau beribadah.
(34)
Orang yang meninggalkan ikhtiar dan usaha dalam mencari tambahan dunia, mencari kedudukan,atau dalam rangka melepaskan diri dari musuh,dengan tawakal,percaya penuh kepaddah Allah (tsiqah billah),dan pasrah kepada ketentuan atau keputusan Allah maka ia akan terbebas dari berbagai kesusahan dan beban pikiran.sebaliknya,barang siapa yang mati-matian untuk mendapatkan semuanya itu, maka ia akan selalu gelisah, akan merasa susah dan pusing serta letih,dan pekerjaan tidak berjalan dengan mulus.
(35)
Barang siapa yang sibuk dengan dirinya sendiri,pasti yang lain terabaikan, dan barang siapa yang sibuk dengan Allah, rabbnya pasti ia lupa kepada dirinya sendiri.
(36)
Ridho itu ialah tentramnya hati terhadap peraturan Allah.
(37)
Mausia di dunia disiksa sesuai dengan kadar perhatian dan cita-cita terhadapnya.


(38)
Hati memiliki enam tempat yang selalu ia jelajahi: tiga tempat rendah dan tiga tempat tinggi. Tiga tempat rendah yang selalui ia jelajahi dan ia jumpai adalah (1). Dunia yang berhias untuk menggodanya.(2). Hawa nafsu yang berbisik kepadanya. Dan (3). Musuh(setan) yang senantiasa mengusiknya.sedangkan tiga tempat tinggi yang ia jumpai dan jelajahi adalah (1). Ilmu yang menunjukinya.(2). Akal yang membimbingnya.dan (3).illah yang ia sembah.
(39)
Taat kepada hawa nafsu dan panjangnya cita-cita (terhadap dunia) merupakan inti setiap kerusakan. Karena menaati hawa nafsu akan membutakan seseorang terhadap al-haq,sedangkan panjangnyya cita-cita atau angan-angan membuat si hamba lupa kepada akhirat.
(40)
Jika Allah menghendaki kebaikan pada seorang hamba, maka dia menjadikannya selalu mengakui dosa dan kesalahan dirinya dan ia tidak meliihat kepada kesalahan orang lain. Ia juga menjadikannya dermawan dan zuhud terhadap apa yang ada pada orang lain serta tabah menanggung hinaan dan ejekan orang,dan,jika Allah menginginkan kejelekan pada seseorang,maka Allah menjadikannya kebalikan dari semua itu.
(41)
Barang siapa yang cinta dunia,maka dunia akan memperlihatkan padanya sebagai sesuatu yang besar yang menjadikannya sebagai pelayan dan budaknya sehingga orang tersebut terhina. Dan, barang siapa yang berpaling dari dunia, maka dunia akan memandangnya sebagai orang besar sehingga ia menjadi pelayan orang tersebut dan hina dihadapannya.
(42)
Barang siapa yang tidak kerasan bersama Allah di tengah-tengah manusia dan betah dengan-nya ketika sendirian dan sepi, maka ia adalah seorang jujur yang lemah. Barangsiapa yang betah  dengan-nya di tengah-tengah manusia,namun tidak kerasan saat sendirian maka dia sakit. Barangsiapa yang merasa tidak betah bersama Allah disaat banyak orang dan dikala sendirian,berarti ia adalah bangkai yang harus disingkirkan. Dan barangsiapa yang betah dan tentram bersama Allah dikala sendiri dan di tengah-tengah banyak orang, maka dia adalah seorang yyang jujur yang kuat dalam setiap keadaan.
(43)
Lentera hati yang bersih pada asal; fitrahhnya,bersinar sebelum datangnya syyariat yang minyaknya nyaris menyala sekalipun tidak disentuh api.



(44)
Dunia bagaikan seorang wanita pelacur. Dia selalu berganti-ganti pasangan. Ia menyambut semua pria supaya mereka menganggap dirinya orang baik yang tidak rela terhadap sikap ketidakadaan rasa cemburu terhadap keluarga.
(45)
Berenang disungai dunia sama dengan berenang di kolam buaya.
(46)
Orang yang bersukaria karena dunia, sebenarnya orang yang berduka cita.kepedihan dan duka citanya lahir dari kenikmatanya dan kesusahannya lahir dari kegembiraan denganya.
(47)
Mata perangai melihat biji(isi). Sedangkan mata akal melihat perangkap dan mata hawa nafsu adalah buta.
(48)
Ketika orang—orang yang mendapat taufik mengetahui nkilai kehidupan dunia dan kecilnya kedudukan di dalamnya,maka mereka membunuh nafsu keinginan terhadap dunia  dalam rangka mencari kehidupan abadi.
(49)
Orang orang yang beriman kepada yang ghaib berpaling dari hawa nafsu yang berhias diri di hadapan mata tabiat insani. Mereka yang di sebut dalam Al-Qur’an,
“mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari rabbnya, dan merekalah orang-orang yang beruntung.”(Al-Baqarah:5)
Sedang mereka yang tergoda, terjebak pada gurun penyesalan.kepada mereka dikatakan,
“makanlah dan bersenang-senanglah kamu(di dunia dalam waktu) yang pendek, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang berdosa.”(Al-Mursalah :46)
(50)
Bila akalmu keluar dari cengkraman hawa nafsu, maka ia akan kembali berkuasa.



(51)
Bila datang pandangan tidak halal, maka ketahuilah sesungguhnya dia menyalahkan api peperangan.karenanya gunakanlah selimut ghaddul bashar’ menundukkan pandangan sesuai dengan perintah Allah sebagai berikut: “katakanlah kepada laki-laki yang beriman,hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemuluannya....”(An-Nur:30). Dengannya kau pasti selamat darinya.
(52)
“samudra”hawa nafsu jika tidak di bendung,ia akan menenggelamkanmu.
(53)
Seorang penyair bersenandung, “tidak ada seorang pun yang lebih mulia dari pada seseorang yang di temani amal salehnya dalam kuburnya ia senang dan ceria dalam taman nan indah tak seperti yang lainnya yang kuburnya adalah penjara baginya.”
(54)
Cahaya akal akan bersinar di tengah kekelaman hawa nafsu sehingga tampaklah gugusan kebenaran. Orang yang bijak bestari akan melihat akibat dan kesudahan berbagai perkara melalui cayaha tersebut.
(55)
Seorang penyair berkata : “mata keridhaan akan tumpul terhadap setiap cela,dan mata kebencian selalu memperlihatkan keburukan.”
(56)
Keluarlah dengan kesungguhan dari pekarangan dunia yang sempit yang penuh serba-serbi bencana menuju pelataran luas yang penuh dengan aneka ragam kenikmatan yang belum pernah dilihat mata, dan yang disana tidak pernah kehilangan yang di cintai dan selalu mendapatkan y6ang diingini.
(57)
Barang siapa yang ttiddakk mau merasakan kegetirran bersama para pencari kemuliiaan,pasti ia tidak akan merasakan nikmatnya tidur dalam bawah naungan keagungan.
(58)
Bila akar makrifat bercokol kuat di bumi kalbu,maka akan tumbuuh pohon mahabbah “cinta” yang apabila ia teguh dan kuat, maka iia akan membuahkan ketaatan setiap saat dengan izin rabbnya.
(59)
“ladang” fitrahh yang luas akan menerima setiap apa saja yang ditanam padanya. Bila”pohon”iman dan taqwa yang ditanam, maka akan mendatangkan manisnya keabadian, sebaliknya manakalah kedunguan dan hawa nafsu yang ditanam,maka akan pahitlah setiap buah yang dimunculkan.
(60)
Bukanlah seorang yang aneh apabila seorang hamba tunduk dan beribadah kepada Allah dan tidak pernah jemu untuk berkhidmat kepada-nya sementara ia senantiasa butuh kepada-nya. Yang aneh adalah sang raja menanam rasa cinta pada si hamba dengan selalu menganugerahi aneka ragam karunia dan ihsan-nya padahal dia tidak membutuhkannya.
(61)
Perhatikanlah syair ini.
“cukuplah kemuliaanmu bahwa engkau hamba bagi-nya dan cukuplahh kebanggaanmu bahwa Allah adalah Rabbmu.
(62)
Kesenangan-kesenangan dunia tidak ubahnya permainan wayang dimana si pandir hanya melihat yang lahir sedang yang berakal melihat apa yang ada di balik tabir.
(63)
Barang siapa yang memandang dengan sekejap manisnya kesehatan, maka akan ringan baginyakegetiran kesabaran.
(64)
Apa yang berlalu dari dunia hanyalah gumpalan mimpi, sedang yang tersisa darinya adalah tumpukan angan-angan, sementara waktu sirna di antara keduanya.
(65)
Pemilik ketamakan tidak berjalan kecuali di kegelapan hawa nafsu.
(66)
Orang yang bakhil adalah orang yang fakir yang tidak diberi pahala atas kefakirannya.
(67)
Teguhnya tekat untuk menggapai cita-cita, mendatangkan rasa takut untuk gagal dan mendorrong seseorang untuk serius mengamitnya.
(68)
Janganlah engkau meminta selain tuanmu, karena  hal itu mendatangkan keburukan bagimu.
(69)
Ikatlah dendammu dengan “rantai”  kesabaran, karena ia adalah anjing byang akan menggigitmu bila dibiarkan.

(70)
Tanamlah pohon khalwat (menyendiri untuk ibadah), pasti akan kau petik “buah” ketenangan.
(71)
Kemaksiatan adalah penghalang pintu usaha, sesungguhnya seorang hamba tidak akan ditaburi rizeki lantaran dosa yang diperbuatnya.
(72)
Bila engkau berdiri dibatas maksud taqwa, niscaya engkau akan mendapatkan yang engkau tuju.
(73)
Jadilah engkau putra akhirat dan jangan menjadi putra dunia, karena yang namanya anak mengikuti ibunya.
(74)
Seorang penyair bertutur:
“sebesar keutamaan seseorang, sebesar itu musibahnya, itu di ketahui melalui kesabaran menanggungnya, barang siapa yang sedikit kesabarannya terhadap apa yang ditakutinya, maka sedikit pulalah apa yang didapat dari harapannya.”
(75)
Bila engkau ingin mengetahui kedudukanmu disisi sultan, hendaknya engkau melihat amal yang engkau persembahkan.
(76)
Barang siapa yang tidak mengambil manfaat dengan matanya, ia tidak akan mengambil manfaat dengan telinganya.
(77)
Seorang hamba mempunyai seekat antara diirinya dengan  Allah, serta antara dirinya dengan orang lain. Barang siapa merusak sekat antara dirinya dngan Allah, maka Allah akan menyingkap sekat dirinya dengan orang lain.
(78)
Seorang hamba mempunyai Rabb (tuan) yang akan dijumpainya, juga memiliki rumajh tempat tinggal yang akan dihuninya, maka hendaknya ia terlebih dahulu mencari ridha-nya sebelum berjumpa dengan-nya dan mengisi rumah-nya dengan amal shaleh sebelum dia menempatinya.


(79)
Membuang waktiu lebih berbahaya dari pada kematian, karena menghilangkan waktu (membuang) waktu akan memutuskan (hubungan) dengan Allah dan negeri Akhirat, sedang kematian memutuskanmu dengan dunia dan penghuninya.
(80)
Dunia,dari awal sampai akhirnya tidak menyamai kedudukan sesaat, lalu bagaimanakah kedudukan seumur hidup?
(81)
Apa yang di cintai hari ini akan mendatangkan kebencian hari esok, dan apa yang di benci sekarang akan menghadirkan kecintaan esok hari.
(82)
Laba tterbesar bdalam dunia ialah engkau menyibukkan diri setiap saat dengan berbagai kegiatan yang lebih bermanfaat untuk akhiratmu. Dan tidaklah disebut berakal orang yang menjual surga bersama seluruh isinya dengan hawa nafsu sesaat.
(83)
Seorang yang arif akan keluar dari dunia dengan tidak memenuhi kebutuhannya,karena dua hal : menangisi harinya dan memuja RRabbnya.
(84)
Jika kau tgakut pada makluk,engkau akan menjauh dan lari darinya,sedang jika engkau takut kepada Allah engkau akan datang mendekati-nya.
(85)
Andai ilmu bermanfaat tanpa amal,tentu Allah SWT. Tidak mencela para pendeta ahli kitab, dan jika amal bermanfaat tanpa ikhlas, tentu Allah Azza wa Jalla tidak mencerca orang-orang munafik.
(86)
Tolak dan lawanlah suara hati, jika tidak ia akan hinggap ke pikiran. Bila telah hinggap ke pikiran, usirlah ia, bila tidak ia akan menjadi nafsu/keinginan. Lalu perangilah ia sebab jika kau biarkan, ia akan menjadi rencana dan cita-cita yang apabila tidak kau cegah, ia akan berubah menjadi perbuatan. Bila ia menjadi perbuatan, perangilah karena ia akan menjadi adat kebiasaan yang sulit bagi engkau untuk melepas diri darinya.




(87)
Taqwa itu tiga tingkatan :
1).memelihara kalbu dan anggota badan dari aneka dosa dan hal-hal yang di haramkan,
2).memelihara dari hal-hal yang di makruhkan,
3).memelihara anggota badan dri hal-hal yang di bolehkan yang tidak manfaat dan guna.
Tingkatan pertama menganugerahi kehidupan bagi kalbu sang hamba, tingkatan kedua memberikannya kesehatan dan kekuatan, dan tingkatan ketiga mempersembahkan padanya kebahagiaan dan kegembiraan.
(88)
Surga diliputi oleh hal-hal yang tidak disenangi sedangkan neraka diliputi hal-hal yang di senangi(nafsu syahwat).
(89)
Ada enam pandangan yang muncul pada seorang hamba, jika ia tertimpa sesuatu yang tidak ia inginkan sebagai berikut:
a.
pemandangan berupa tauhid, yakni bahwa Allahlah yang menakdirkan, menghendaki,dan mencuptakannya. Apa yang di kehendaki oleh Allah pasti terjadi dan apa yang tidak ia kehendaki pasti tidak akan menimpa.
b.
pemandangan berupa keadilan bahwa pasti hukum-hukumnya pasti terlaksana, dan bahwa keputusan-nya adalah adil.
c.
pemandanan berupa rahmat , yakni rahmat Allah pada ketetapan-nya itu lebih besar dari murka dan kebencian-nya.
d.
pemandangan berupa hikmah, yakni hikmah kebijaksanaan Allah menuntut hal itu dan bahwa dia tidak menetapkan dan mentakdirkan dalam keadaan sia-sia.
e.
pemandangan berupa tahmid (pujian), yakni bagi Allah Azza wa Jalla segenap pujian yang sempurna atas ketetapan-nya itu.

f.
pemandangan berupa ‘ubudiyah,yakni si hamba yang terima sesuatu yang tidak di inginkannya adalah seorang hamba sahaya murni dari seluruh segi dan sisi, yang berlaku padanya ketetapan dan peraturan tuhannya sehingga ia tidak lepas dari apa yang di takdirkan oleh-nya sebagaimana ia pun berada pada ketetapan dan hukum-hukum syariat-nya yang tidak boleh dilanggarnya.
(90)
Samarnya hak pada sang hamba, rusaknya hati dan pikiran, lenyapnya  waktu dengan sia-sia,menjauhnya makluk, tertolajknya doa dan permohonan, hilangnya keberkahan ppada rizki dan umuurnyya,sesaknya dada, gersangnya hubungan dengann Rabb Azza wa Jalla, sulitnya kehidupan, lenyapnya ilmu yang dimiliki, penguasaan musuh atasnya,dan kehinadinaan yang didapat,semuanya itu lahir dari kemaksiatan dan kelalaiannya akan melahirkann lawan dari semuanya ini.
(91)
Seandainya kalian mengetahui tentang diriku apa yang kau ketahui, niscaya kalian melempariku dengan pasir.
(92)
Alangka baiknya dua hal yang paling di benci: kematian dan kekufuran.
(93)
Kalian berada dalam perputaran siang dan malam, dalam rangkaian masa hidup yang kian berkurang dan di tengahh beragam amal yang tidak luput dari catatan, sementara maut datang mengagetkan. Barang siapa menanam kebajikan, ia nyaris mengentam buahnya, dan siapa saja yyang mengentam kejahatan ia nyaris memetik penyesalan, dan setiap orang yyang menenem ia akan memperolehh sesuai apa yang ditanamnya. Orang yang lmban menanam kebajikan, ia tidak akan segera menikmmati hasilnya, dan si rakus tidak akann mendapatkan keberuntungan yang memang tidak di sediakan baginya.
(94)
Orang yang memiliki kebaikan, sesungguhnya Allahlah pemberinya, dan orang yang terhiindar dari kejahatan/keburukan sesungguhnya Allahlah yang menghindarkannya darinya.
(95)
“orang-orang yang bertaqwa adalah tuan,sedangkan para fuqaha (ahli fiqih) ialah panglima, dan berteman dengan mereka adalah bonus.”




(96)
Sebaik-baik ucapan adalah kalamullah dan sebaik-baik petunjuk adalah Muhammad SAW.     Seburuk-buruk perkara adalah perkara yang dibuat-buat, dan setiap yang di buat-buat itu adalah bid’ah. Janganlah kalian berlama-lama di dunia dan janganlah kalian dilalaikan oleh tingginya angan-angan di dunia, karena bsetiap yang akan datang itu dekat, dan yang jauh itu adalah yang tidak akan tiba.
(97)
“ketahuilah bahwa membunuh orang islam itu kekufuran sedang mencaci makinya adalah kedurhakaan. Tidak halal bagi seorang muslim untuk tidak menegur sapa dengan saudaranya lebih dari tiga hari sampai ia memberi salam kepadanya manakala berjumpa, dan memenuhi undangannya ketika diundang serta menjenguknya dikala ia sakit.”
(98)
Ketahuilah sejelek-jeleknya perowi ialah perowi dusta.
(99)
Ucapan yang paling benar adalah kitabullah (al-Qur’an), ikatan yang paling kuat adalah kalimat taqwa,’agama’ terbaik adalah agama ibrahim, sunah (jalan) yang terbagus adalah sunah Muhammad SAW. Petunjuk paling baik adalah petunjuk para Nabi. Perkataan paling baik adalah dzikrullah, kisah yang paling indah adalah al-Qur’an, sebaik-baik perkara adalah ujungnya, dan sejelek-jelek perkara adalah perkara baru(bid’ah). Sedikit tetapi bermanfaat, jauh lebih baik daripada banyak namun melalaikan, dan satu jiwa kau selamatkan jauh lebih baik daripada kedudukan yang tidak dapat kau hitung.
(100)
Seburuk-buruk permohonan ampun adalah ketika berada diambang kematian, sejelek-jelek penyesalan adalah penyesalan pada hari kiamat, seburuk-buruk kesesatan adalah kesesatan setelah mendapatkan hidayah. Sebaik-baik kekayaan adalah kekayaan jiwa, sebaik-baik akal adalah taqwa, dan sebaik-baiknya sesuatu yang di tanam dalam hati adalah keyakinan dan keraguan terhadap kekufuran,sedangkan kebutaan yang terburuk adalah kebutaan hati.
(101)
“ketahuilah bahwa sesungguhhnya dusta itu menuntun-(mu) kepada kedurhakaan, sedang kedurhakaan membawa-(mu) ke neraka, dan jujur itu menuntun-(mu) kepada kebajikan, sementara kebajikan menunjuki-(mu) kepada surga. Sesungguhnya bagi orang yang jujurakan dikatakann bahwa ia jujur dan berbakti. Dan terhadap si pendusta akan dikatakan bahwa dia dusta dan durhaka. Rasul Muhammad SAW, telah menceritakan padakamii bahwa manakala seseorang selalu jujur, maka ia akan ditulis disisi Allah sebagai shiddiq(orang yang sangat jujur), dan ketika seseorang suka berbohong, maka ia akan di tulis di sisi Allah sebagai kadzdzab (seorang tukang bohong).”              (HR. Bukhari dan Muslim)    

(102)
Khamar’arak’ adalah himpunan dosa, wanita ialah jerat setan (untuk manusia), masa muda adalah bagian dari kegilaan, dan meratapi mayat adalah perbuatan jahiliyah.
(103)
Di antara manusia (muslim) ada yang tidak pergi ke masjid untuk sholat jum’at kecuali di akhir waktu dan tidak ber-dzikrullah kecuali ketika itu.
(104)
Dosa/kesalahan paling besar adalah dusta, dan barangsiapa yang memaafkan orang lain, Allah akan memaafkannya, barang siapa menahan amarahnya, Allah akan memberinyya pahala.
(105)  
“usaha paling jelek adalah riba dan makanan terburuk ialah memakan harta anak yatim.”
(106)
Siapa saja yang bersabar menanggung musibah dan bencana, maka Allah akan memberinya jaminian.
(107)
“sebaik-baik kebaikan adalah mati syahid. Barang siapa yang sombong, ia akan direndahkan Allah dan barang siapa bermaksiat kepada Allah, ia pasti menaati setan.”
(108)
Selayaknyalah orang yang hafal Al-Qur’an mengisi malam-malamnya(dengan ibadah), saat orang-orang sedang tidur, memenihi siangnya (dengan shaum) dikala orang-orang tidak melakukannya, akrab dengan kedudukan dan tangis tatkala orang-orang tertawa ria, tutup mulut ketika orang lain mempercakapkan orang-orang dan menggunjjimg, dan tunduk tawasdhu’dikala  manusia saling membanggakan diri.
(109)
Tidak patut bagi orang yang hafal Al-Qur’an untuk bersikap kasar, kesat jiwa, suka mencaci, lalai lagi sering berteriak-teriak.
(110)
Orang yang tawadhu’kerena tunduk (kepada Allah), maka Allah akan meninggikannya.
(111)
“barang siapa yang sholatnya tidak mendorongnya untuk ma’ruf dan tidak mencegahnya dari berbuat mungkar, maka jaraknya dengan Allah kian jauh.”

(112)
Diantara yang terdorong keyakinan adalah engkau tidak membuat manusia rela karena kebencian Allah, tidak memuji seseorang atas rezeki Allah, dan tidak mencaci orang lain karena sesuatu yang tidak Allah berikan kepadamu. Ketahuilah, rezeki Allah itu tidak bisa di datangkan oleh ketamakan orang yang rakus dan dapat di cegah oleh kebencian orang yang benci.
(113)
Allah Azza wa Jalla dengan keadialan dan kesantunannya menjadikan ketenangan dan rasa senang berada pada keyakinan dan ridha, dan menjadikan kesedihan dan gelisah pada keraguan dan benci.
(114)
Selama engkau sholat, berarti engkau sedang mengetuk pintu yang maharaja. Dan, siapa saja mengetuk pintu-nya, pasti akan dibukakan.
(115)
Aku menyangka orang yang melakukan dosa, padahal ia mengetahui sebagai orang yang lupa akan ilmu yang dimilikinya.
(116)
Jadilah kalian mata air ilmu, lampu petunjuk, penjaga rumah, pelita malam hari, kalbu-kalbu baru, dan pakaian-pakaian usang yang dikenal di langit dan asing bagi penduduk bumi.
(117)
Sunggguh, aku ntidak ingin menjumpaimu menjadi bangkai di malam hari dan hantu pada siang hari, dan aku sangat benci kepada orang yang tidaksedikit pun melakukan amal baik untuk dunia maupun akhirat.
(118)
Ilmu itu sejatinya bukan banyak riwayat ,namun khasyyatilah’ takut kepada Allah’
(119)
Kalian lihat orang kafir sebagai orang yang paling sehat badannya, namun paling parah penyakit dihatinya. Sementara, kalian perhatikan seorang mukmin,ia paling sehat hatinya, tetapi paling banyak penyakitnya di tubuhnya. Demi Allah, jika kalbumu sakit sekalipun tubuhmu sehat, engkau menjadi makluk yang lebih hina dari binatang di mata Allah Azza wa Jalla.
(120)
Seorrang hamba tidak akan mencapai hakikat iman kecuali jika ia menmpati bbpuncaknya dan ia tidak akan menepati puncaknya, kecuali kalau ia lebih menyukai miskin dari pada kaya dan lebih mencintai tawadhu’daripada kehormatan, serta apabila baginya sama antara yang memuji dan mencelanya.
(121)
Tidak ada seorrang pun didunia ini melainkan ia adalah tamu,sedangkan apa yang dimilikinya adalah barang pinjaman.maka, tamu pasti akan beranjak pulang dan barang pinjaman tentu akan dikembalikan kepada pemiliknya.
(122)
Nafsu syahwat itu kerap menghadirkan penderitaan panjang.
(123)
Tidak ada sesuatu pun di muka bumi ini yang lebih butuh untuk lama di penjara selain lidah.
(124)
Apabila zina dan riba telah merebak di sebuah negeri, maka nantikan kehancurannya.
(125)
Bila engkau mampu untuk menyimpan kekayaanmu di langit sehingga tidak di ganggu binatang dan di curi oarang, maka lakukanlah itu karena, hati seseorang itu selalu bersama kekayaan yang dimilikinya.
(126)
“janganlah kamu ikut-ikutan.”ketika orang-orang bertanya kepadanaya tentang yang dimaksud dengan kata-katanya ini, maka ibnu mas’ud RA. Bertutur,”yakni, kamu berkata,’ aku ikut orang-orng. Kalau mereka mengambilnya.. kebenaran, aku pun mengambilnya. Dan, apabiala mereka meninggalkannya, aku pun meninggalkannya. ‘tahanlah diri kamu untuk tidak kafir sekalipun orang-orang hanyut dalam arusnya.”
(127)
Bila engkau harus menjadi seorang pengikut dalam din, ikutilah orang yang telah wafat (Rasulullah.), kerena mengikuti orang yang masih hidup, tidak akan aman dari fitnah.
(128)
Dosa itu akan menjadi penguasa hati.
(129)
Tidak ada satu pandangan pun yang dilepas oleh seseorang melainkan di situ setan mencari celah-celah.
(130)
Datanglah kalbumu di tiga tempat: ketika mendengar Al-Qur’an, saat di majelis dzikir, dan tatkala berada di waktu-waktu sepi. Bila tidak dapat kau lakukan, maka mintalah kepada Allah kalbu baru.



Alaika press
kediri - indonesia

Minggu, 13 Mei 2012

Aktifkan BINTANG di JIWAmu


 Aktifkan BINTANG di JIWAmu

Berikut ini saya akan berbagi kepada saya sendiri dan kepada Anda, bagaimana menggapai impian dengan tetap menjadikan Allah sebagai tempat ikatan yang sejati, dan bukanlah impian itu yang menjadi tempat kita terikat.

Metode yang saya gunakan adalah metode dengan akronim BINTANG.  Bintang adalah akronim dari :

B : Bedakan dirimu
I : Izinkan Ruh memimpinmu
N : Netralkan ambisimu
T : Tetapkan impianmu
A : Aktifkan 'Azzammu
N : Nikmati perjalananmu
G : Gantungkan pada Tuhanmu


Mari kita mulai :


B : Bedakan dirimu

Tidak mungkin Allah menciptakan makhlukNya tanpa dibekali potensi yang unik. Allah tak pernah cacat menciptakan makhlukNya, hanya pandangan manusia saja lah yang tak mampu melihat kesempurnaan ciptaanNya. Itu sebabnya, setiap orang pasti mempunyai potensi yang unik, yang membuatnya berbeda dari yang lain.

Dan potensi unik terbaik yang Allah berikan kepada kita akan kita temukan jika kita terus berjalan dengan penuh semangat di atas jalanNya, bekerja dan berkarya dalam ridhoNya. Dengan demikian, Tidak perlu ingin tampil beda agar terlihat berbeda. Tapi lakukan saja yang terbaik, maka kita akan tampil beda dan mengesankan.


I : Izinkan Ruh memimpinmu

Tubuh kita terdiri dari Jasad dan Ruh, atau dari Jasmani dan Ruhani. Jika ibarat Mobil, maka Ruh adalah Pemilik sekaligus Driver utama dari Mobil tersebut, sedangkan Jasad adalah bentuk fisik dari Mobilnya. Sedangkan Otak dan Hati adalah sebagai penumpangnya, atau "driver bayaran" untuknya.

Orang yang cerdas, adalah orang yang menjadikan Ruh pada dirinya sebagai pemilik sekaligus driver utama bukan sebagai driver bayaran atau hanya penumpang atau hanya sebagai fisik mobilnya. Ruh tidak harus menyetir sendiri mobilnya. Mungkin saja yang menyetir bisa giliran, kadang Otak atau kadang Hati, yang penting sang Ruh tetap mengendalikan Otak dan Hati.

Sedangkan orang yang kurang cerdas adalah orang yang mengabaikan instruksi dari Ruh titipan-Nya, ia seringkali hanya terbawa emosi (hati) atau terbawa pikirannya (otak). Dan yang lebih parah lagi adalah ketika pikiran dan hatinya tak lagi mampu menguasai diri dan menguasai mobilnya, sehingga terjadilah kecelakaan yang tak diinginkan.


N : Netralkan ambisimu

Ambisi adalah kehendak Anda yang kuat atas keiniginan-keinginan yang bersifat duniawi. Kita tak mungkin bisa menetralkan ambisi kita kalau kita tak memiliki ambisi. Lha, apa yang mesti dinetralkan jika tak ada yang perlu dinetralkan. Itu sebabnya milikilah sebuah  atau beberapa ambisi, lalu akuilah kepada Allah bahwa itulah ambisi Anda, sehingga Anda berdo'a padaNya agar tercapai ambisi Anda tersebut. Setelah itu netralkanlah, janganlah kita terikat kepada Ambisi kita, dan rasakahlah kehadiran Allah secara penuh.


T : Tetapkan impianmu

Setelah Anda menetralkan Ambisi Anda, maka kini saatnya Anda menetapkan Impian Anda. Ambisi lebih dekat kepada "keinginan" sedangkan Impian lebih dekat kepada "Kebutuhan". Jangan sampai Anda terbias antara keinginan dan kebutuhan. Jika itu hanya sekedar keinginan maka netralkanlah tapi jika itu adalah sebuah kebutuhan maka usahakanlah dengan seantusias dan setuntas mungkin.

Milikilah impian, hanya orang-orang yang memiliki impianlah yang sadar bahwa impiannya telah tercapai sehingga ia lebih mudah untuk bersyukur kepada Allah SWT.


A : Aktifkan 'Azzammu

'Azzam adalah tekad kuat untuk mencapai impian. Menetapkan impian saja tidaklah cukup jika tidak diiringi Azzam yang kuat, yakni azzam yang diiringi oleh Tawakkal yang penuh kepada Allah SWT. Aktifkan azam Anda, bulatkan tekad Anda. Impian yang kuat harus diiringi tekad yang bulat.


N : Nikmati perjalananmu

Orang biasa hanya mampu menikmati hasil dari perjalanan, sedangkan orang luar biasa mampu menikmati proses dari perjalanan tersebut.

Setelah tekad Anda bulat maka berjalanlah dengan cepat menuju impian Anda. Gunakan "jalan tol" agar Anda lebih cepat sampai kepada apa yang Anda impikan. Jalan tol adalah jalan bebas hambatan, jalannya mulus dan kendaraannya sedikit. Namun sayang, sekarang di jalan Tol pun sudah macet. Salah satu cara terbaik agar di jalan tol tidak macet maka harga tiket masuk harus dinaikkan berlipat-lipat dan jalan harus semakin dipermulus dan dibeton dengan kuat.

Bayangkan jika harga tiket masuk tol jagorawi mencapai Rp. 100.000 per mobil, maka kondisi jalan tol jagorawi akan semakin bebas hambatan. Nah, harga tiket masuk itu ibarat "sedekah" Anda, dan semakin banyak Anda sedekah maka semakin besar peluang Anda sampai kepada tujuan karena semakin sedikit kendaraan yang masuk ketol dan semakin besar peluang agar jalan tol yang berlubang segera diperbaiki. Jalan tol yang berlubang adalah ibarat "dosa-dosa" kita. Dengan sedekah yang banyak, maka kita sedang menambal-dosa-dosa kita.


G : Gantungkan pada Tuhanmu

Dan terakhir, gantungkanlah segala sesuatunya kepada Allah SWT. Tugas kita sebagai manusia adalah berusaha dengan sepenuh kemampuan kita, sedangkan hasil itu adalah hak dari Allah SWT. Namun, karena kita yakin bahwa Allah itu MAHAADIL dan MAHABIJAKSANA maka sangatlah tidak mungkin Allah menzalimi hamba-hambaNya dengan cara memberikan hasil akhir yang buruk padahal hambaNya sudah melakukan proses yang baik dan benar dengan sepenuh jiwa dan raganya.

Bukan gantungkan cita-citamu setinggi langit, tapi gantungkanlah cita-citamu kepada Allah yang menguasai langit dan bumi. Bukan Ta' kawal tapi Tawakkal, bukan Ber-resah tapi Ber-serah.


Wallahu a'lam
KZ
www.cahaya-semesta.com

Strategi Ampuh Menjadi Remaja Bahagia


 Strategi Ampuh Menjadi Remaja Bahagia

Sahabat Remaja..

Hidup yang singkat ini selalu menuju KESEIMBANGAN. Allah Maha Adil, maka dengan keadilanNya segala sesutu dibuat seimbang. Apa yang kita dapatkan hari ini adalah hasil dari masa lalu kita, dan apa yang kelak akan kita dapatkan di masa depan adalah hasil apa yang kini kita lakukan.

Ya, semuanya seimbang, sehingga dapat dikatakan bahwa ada DUA MANGKOK kehidupan yang Allah berikan kepada kita yang mana kita harus menghabiskannya, menghabiskan keduanya. Mangkok pertama berisi KESULITAN, dan Mangkok kedua berisi KEMUDAHAN. SEIMBANG kan?

Kita boleh pilih, mau menghabiskan mangkok kesulitan terlebih dahulu ataukah mangkok kemudahan terlebih dulu. Saya yakin Anda cerdas, pasti akan lebih suka mendahulukan mengkonsumsi yang ada di mangkok kesulitan terlebih dahulu. Ibarat kita meminum jamu, pasti kita minum yang pahitnya dulu baru yang manisnya... Apa pendapat Anda jika ada seseorang meminum jamu tapi ia meminum yang manisnya terlebih dahulu baru yang pahitnya?

Itu sebabnya barang siapa ketika remajanya ikhlas berpahit-pahit menghadapi berbagai kesulitan, maka insya Allah ketika dewasa dan Tuanya ia akan diberikan banyak kemudahan oleh Allah SWT, karena memang jatah kesulitannya sudah ia usahakan untuk diambil di kala ia remaja/muda.

Tapi hari ini, sangat banyak remaja yang lebih suka mengambil jatah kemudahannya di kala muda, terlebih lagi saat ini hadirlah berbagai fasilitas yang memudahkan, yang kita sebut sebagai teknologi. Tentu saja Teknologi akan menjadi baik jika berbagai kemudahan itu digunakan untuk memudahkan hadirnya kebaikan dan rahmat ALLAH SWT.

Baiklah,  berikut saya akan berikan sekilas contoh daftar Mangkok Kesulitan dan Mangkok Kemudahan..

Diantara Mangkok Kesulitan adalah :
- Belajar
- Disiplin
- Jujur
- Berbakti kepada Ibu Bapak
- Sholat Tahajud
- Sholat Berjmaah tepat waktu
- Mendengarkan guru yang mengajar
- Mengerjakan PR
- Mebantu ibu bekerja di rumah
- dlsb

Dan berikut adalah beberapa contoh isi Mangkok Kemudahan :
- Menyontek
- Ngobrol/Gosip
- Pacaran
- Istiqomah Nonton TV
- Melamun, tidak Memperhatikan materi yang disampaikan guru
- Memelihara keengganan belajar dan bekerja
- Menjadi aktivis Play station/Game online dan lainnya
- Santai, istirahat, dan tidur
- dlsb

Sahabat Remaja...
Mari habiskan masa muda kita untuk "menghabiskan" isi dari Mangkok Kesulitan, setidaknya sebagian aktivitas kita adalah mengarah kepada itu, sebab jika kita habiskan masa muda/remaja kita untuk mengkonsumsi isi mangkok Kemudahan maka masa depan kita akan suram. Na'udzubillah. Memang tidak mudah, tapi ketidakmudahan inilah yang akan membuahkan berbagai kemudahan yang sejati dalam hidup kita. Insya Allah...

wallahu alam
KZ
http://cahaya-semesta.com

Okir Vs Okan


 Okir Vs Okan

Otak Kiri (Okir) Vs Otak Kanan (Okan)


Okir : Teratur, Teliti, Perhitungan, Logis, Objektif
Okan : Kuantum, Melompat, Ajaib, Tak Terhitung, Subjektif


Okir : Punya kemampuan dulu baru berani bermimpi
Okan : Berani bermimpi dalam keadaan apapun


Okir : Berkecukupan dulu baru berbakti kepada orang tua
Okan : Berbakti dulu kepada orang tua, maka akan dicukupkanNya


Okir : Menunggu Kaya baru bersedekah
Okan : Bersedekah terus sehingga ditambah terus kekayaannya oleh Allah


Okir : Pacaran dulu baru menikah
Okan : Menikah dulu baru pacaran


Okir : Diperhatikan dulu baru semangat bergerak
Okan : Semangat bergerak maka datanglah banyak perhatian


Okir : Menunggu ikhlas baru bersedekah
Okan : Tetap bersedekah sambil melatih keikhlasan


Okir : Menunggu bukti baru ikut membuktikan
Okan : Membuktikan dulu baru banyak pengikutnya


Okir : Cocok dulu baru cinta
Okan : Cinta dulu baru terasa cocok


Okir : Berpikir, Berpikir, Berpikir, bergerak, Berpikir, Berpikir, Berpikir
Okan : Berpikir, Bergerak, Bergerak, Bergerak, Bergerak, Berpikir, Bergerak, Bergerak, Bergerak...


Okir : Hadirnya Keyakinan karena adanya Fakta
Okan : Hadirnya Fakta karena ada Keyakinan


Okir : Kalau sedekah dihitung-hitung dan takut rugi
Okan : Kalau sedekah besar, lepas, dan yakin untung


Okir : Sebelum sedekah dipikirin, habis sedekah kepikiran
Okan : Sebelum sedekah gelisah karena pengen sedekah, habis sedekah menjadi tenang karena berhasil mengamankan investasi


Okir : Punya uang dulu baru melamar
Okan : Melamar dulu baru punya uang


Okir : Berpenghasilan Tetap
Okan : Tetap Berpenghasilan


Okir : Menerima dulu baru bersyukur
Okan : Bersyukur terus, maka Menerima terus dariNya


Okir : Pondasi melakukan introspeksi dan evaluasi
Okan : Pondasi melakukan sinergi dan komunikasi


Okir : Ibarat REM --- Sabar
Okan : Ibarat GAS --- Syukur




Wallahu a'lam
KZ SEI
www.cahaya-semesta.com


BOCORAN KONFERENSI IBLIS, SETAN, dan JIN

 

      Dalam sebuah konferensi bagi iblis, setan dan jin ditetapkanlah empat hal: Pertama, iblis, setan dan jin tidak dapat melarang kaum muslimin pergi beribadah ke mesjid. Kedua, mereka tidak dapat melarang kaum muslimin membaca al-Qur’an dan mencari kebenaran. Ketiga, mereka tidak dapat melarang kaum muslimin mendekatkan diri kepada Tuhan mereka, Allah SWT dan pembawa risalah-Nya Muhammad SAW. Keempat, pada saat kaum muslimin melakukan hubungan dengan Allah, maka kekuatan Iblis, Setan dan Jin akan lemah dan lumpuh.
Oleh karena itu, konferensi menetapkan, biarlah umat Islam tetap pergi ke mesjid, biarlah mereka melakukan kebiasaan mereka, tetapi CURI WAKTU MEREKA, ini kata kunci kita, sehingga mereka tidak punya waktu lagi untuk mendekatkan diri kepada Allah. “Inilah yang akan kita lakukan!” kata pimpinan konferensi.“Alihkan perhatian mereka dari usaha mendekatkan diri kepada Allah dan awasi terus kegiatan mereka sepanjang hari.”
“Bagaimana kami melakukannya?” Tanya peserta konferensi lainnya. “Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupan mereka, ciptakan budaya agar mereka selalu sibuk dalam urusan dunia,” kata sang Iblis.“Rayu mereka agar suka belanja, belanja dan belanja. Berhutang, berhutang dan berhutang.” Iblis melanjutkan, “bujuk para istri agar bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 -7 hari dalam seminggu, 11 – 12 bulan dalam setahun sehingga mereka merasakan jiwa mereka hampa, hati mereka gersang dan hidup ini sangat kosong walaupun mereka mengaku Muslim dan suka beribadah. Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu berkumpul bersama anak-anak mereka.”
“Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, mereka akan merasa bahwa rumah mereka bukanlah tempat yang nyaman untuk kembali sepulang bekerja. Ciptakan dan dorong terus cara berfikir seperti itu agar mereka tidak mendapat ketenangan di rumah.”
“Pikat mereka untuk membunyikan radio dan kaset selama mereka berkendaraan. Dorong mereka untuk menyetel TV, CD, VCD dan PC di rumah mereka sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di rumah-rumah, di semua restoran dan toko-toko setiap hari. Ciptakan lingkungan yang jauh dari suasana agama. Hal ini akan mempengaruhi hati dan pikiran mereka sehingga jiwa mereka rusak dan rusak pula lah hubungan mereka dengan Allah dan rasul-Nya. Penuhi meja-meja rumah mereka dengan bacaan-bacaan yang banyak menyita waktu. Cekoki mereka dengan berbagai gosip setiap hari. Serang mereka denga berbagai iklan-iklan di televisi, radio, koran, majalah dan di jalanan sampai mereka banyak membeli yang sesungguhnya mereka tidak perlu. Dorong agar mereka menghidupkan budaya konsumtif. Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalog-katalog, undian-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.”
“Muat gambar-gambar wanita cantik. Buka aurat mereka, perlihatkan kelangsingan tubuh dan kulit yang mulus, di majalah, TV dan iklan untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, sehingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada isteri-isteri mereka.”
“Bila para istri atau suami merasa lelah dan jenuh, giringlah mereka untuk datang mencari hiburan ke kafe-kafe, pusat-pusat hiburan dan belanja. Jangan sampai mereka datang ke masjid, ke pengajian, ke ustadz/kiyai nanti mereka jadi jauh dari kita.”
“Buatlah kegemaran dan ketergantungan pada makanan modern yang bermerk, yang bergengsi, yang sedang trend, fastfood, yang secara tak disadari akan merusak kesehatan mereka. Jauhkan mereka dari makanan-makanan alami. Ciptakan pandangan bahwa makanan yang alami (seperti umbi-umbian dan tumbuh-tumbuhan) itu ketinggalan zaman, kampungan dan seterusnya. Ini strategi kita menyerang mereka dari sisi makanan. Ketika mereka akan memakan sesuatu, lupakan ingatan mereka dari halal, haram dan syubhat. Buat mereka tidak sempat memikirkan itu.”
“Ingat!” kata Iblis bersemangat, “Makanan punya pengaruh kuat terhadap jiwa. Jiwa itulah yang akan kita rusak tanpa mereka sadari. Inilah jalan yang bisa kita lakukan.”
“Jangan lupa, ciptakan dalam fikiran mereka bahwa sumber kebahagiaan itu adalah UANG… UANG… dan UANG, sehingga mereka terus mencarinya dengan menghalalkan segala cara. Ciptakan kesenangan itu pada HARTA, BENDA, POPULARITAS dan KEKUASAAN. Habiskan waktu mereka untuk mencari dan mandapatkan itu semua.”
“Buatlah para isteri menjadi sangat letih pada malam hari. Buatlah mereka sering sakit kepala. Jika para isteri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka dia akan mulai mencari di luar. Inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga."
"Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka mengajarkan anak-anak mereka tentang pentingnya shalat. Sibukkan mereka terus menerus sehingga tidak lagi punya waktu untuk mendalami agama dan mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta."
"Kosongkan hati mereka. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, fitness, pertandingan-pertandingan, konser musik dan bioskop. Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK, DAN SIBUK. Perhatikan, jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti sehingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.”
"Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan, kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”
Para iblis, jin dan setan pun berteriak gembira: “PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL… RENCANA YANG BAGUS….!!!!. “Ingat!” pimpinan konferensi kembali menegaskan, “Sekali lagi saya mengingatkan. Biarkan mereka menjalankan agama mereka: pergi ke masjid, shalat, pengajian, dan membaca Al-Qur’an. Tapi, pengaruhi hati dan fikiran mereka dari sisi lain. CURI WAKTU MEREKA dan ALIHKAN PERHATIAN MEREKA. Dari sisi itu kita bisa masuk dan cara itulah yang ampuh untuk menjalankan misi kita. Biarkan mereka seperti taat beragama tetapi sesungguhnya jiwa, cara hidup dan cara berfikir mereka jauh dari agama.”
Iblis, setan dan jin kemudian pergi menyebar dengan penuh semangat melakukan tugas untuk membuat kaum muslimin menjadi lebih sibuk dalam urusan dunia, mencari kesenangan, pesta dan hura-hura. Dan, hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta. Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturrahmi dan saling mengingatkan akan agama, kebenaran, Allah dan rasul-Nya.

Rahasia setan, iblis dan jin sudah dibocorkan. Masihkah kita akan terlena oleh kehidupan ini? Masihkan kita akan terus menonton TV, mendengarkan musik tak henti-henti, terus-menerus mengisi waktu dengan hiburan? Akankah kita yang jauh dari Allah ini, yang hidupnya dihabiskan untuk mencari uang, kerja dan kerja tak habis-habisnya, mengejar kesenangan dan urusan dunia lainnya, masihkah akan menganggap keadaan kita ini “biasa-biasa saja”?

Jangan Menunggu !


 Jangan Menunggu !

Jangan menunggu bahagia baru tersenyum
tapi tersenyumlah, maka kian bahagia

Jangan menunggu kaya baru bersedekah
tapi bersedekahlah, maka semakin kaya

Jangan menunggu cinta baru berta'aruf
tapi berta'aruflah, insya Allah cinta hadir dalam ridhoNya

Jangan menunggu pasangan yang sempurna baru menikah
tapi menikahlah, maka insya Allah kesempurnaan akan hadir dalam hidupmu

Jangan menunggu terinspirasi baru menulis
tapi menulislah, maka inspirasi akan hadir dalam jiwamu

Jangan menunggu termotivasi baru bergerak
tapi bergeraklah, maka motivasimu akan meningkat

Jangan menunggu proyek baru mau bekerja
tapi berkerjalah maka proyek kan berdatangan kepadamu

Jangan menunggu dicintai baru mencintai
tapi belajar mencintai, maka engkau kan dicintai

Jangan menuggu kuantitas, baru membangun kualitas
Tapi binalah kualitas, maka kuantitas akan bersama orang2 yang berkualitas

Jangan menunggu banyak uang baru hidup tenang
tapi hiduplah dengan tenang, insya Allah bukan sekedar uang yang datang

Jangan menunggu contoh baru bergerak mengikuti
Tapi bergeraklah, maka engkau akan menjadi contoh yang diikuti

Jangan menunggu sukses baru bersyukur
tapi bersyukurlah, maka bertambah kesuksesanmu

Jangan menunggu menang, baru bertaqwa total
tapi bertaqwalah dengan total, maka kemenangan pasti kan datang

Para Pecundang selalu menunggu bukti
dan para pemenang selalu menghadirkan bukti
Seribu kata mutiara akan dikalahkan oleh satu aksi nyata

Wallahu alam


Salam Sinergi
Kang Zain


Jumat, 06 April 2012

Pesan Dari Syekh Abdul Qadir al-Jilani

Pesan Dari Syekh Abdul Qadir al-Jilani

 

Berkata Syekh ‘Abdul Qadir al-Jilani, jika kita berguru kepada seseorang untuk sampai kepada Allah, maka ikutilah sarannya ini:
Hendaklah kita berwudhu dengan sempurna, pikiranmu penuh khusyuk .
Setelah itu, barulah kita bershalat. Kita membuka pintu shalat dengan wudhu yang telah kita lakukan sebelumnya, kemudian kita membuka pintu istana Allah dengan shalat.
Apabila kita menyelesaikan shalat, tanyakanlah Allah melalui bisikan hati, tentang siapakah yang patut kita contoh sebagai pembimbing atau guru kita? Siapakah yang benar benar dapat menyampaikan ajaran Allah kepada kita? Siapakah orang yang menjadi pilihan-Nya? Siapakan Khalifah-Nya ? Siapakah Wakil-Nya?
Allah Maha Pemurah, kelak pertanyaan yang serius itu akan dijawab-Nya.
Tanpa ragu lagi bahwa Dia akan mendatangkan ilham ke dalam hati kita.
Dia akan memberikan petunjuk ke dalam diri kita, yaitu petunjuk yang paling dalam yang disebut Sirr.
Allah akan memberikan kepada kita tanda-tanda atau isyarat yang jelas. Pintu cahaya-Nya akan terbuka untuk kita. Kemudian cahaya itu akan mendorong kita ke jalan yang benar. Ingatlah, siapa yang berusaha dengan sungguh-sungguh mencari, pasti akan mendapatkannya, sebagaimana firman Allah SWT :
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan Kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.” (QS Al Ankabut:69)
Segala keputusan ada pada diri kita masing-masing, pada hati kita yang diberi cahaya kelak. Kita sendiri yang memutuskan,siapa yang akan kita jadikan guru. Bila hati kita telah bulat tertumpu kepada orang itu, maka mulailah berguru kepada padanya. Dialah yang menjadi pilihan Tuhan untuk kita.
Jangan peduli tentang hartanya, asal-usul keturunannya, wajah dan perawakannya, cara dan aturan-aturannya, dan apa yang dikatanya. Yang terpenting adalah batin dan hatinya, dan bukan keadaan zahir yang melekat pada dirinya.
Dalam majelis atau bimbingannya, kita tidak perlu tergesa-gesa berbicara dan menarik perhatiannya, Perhatikan kearifan yang bermanfaat yang dikerjakannya terhadap Tuhan.
Dia adalah pengajar dan pembimbing, bukan hanya untuk diri nya sendiri, melainkan juga untuk orang lain. Dia hanya penyampai bukti-bukti Ketuhanan.
Hendaknya kita bersedia menerima apa yang Allah akan sampaikan melalui seseorang bertindak sebagai pembimbing bagi umat. Tumpukanlah perhatian kepadanya. Jangan sekali kali melanggar perintahnya atau melampaui batas-batas yang ditentukannya. Hendaknya kita mendengar kata-katanya dengan penuh khusyuk dan tekun. Jangan sampaikan merasa ragu dan berburuk sangka pada arah bimbinganya, terhadap kata-katanya, dan terhadap perlakuannya, karena semua itu muncul dari dalam ruhaninya, Anggaplah ia lebih dari pada orang lain, dan biarkanlah dia membimbing kita menuju Allah SWT dalam keadaan tenang dan tentram, asalkan tujuannya mestilah Allah semata.Ikutilah saran-saran ini dengan baik, semoga Allah akan membimbing kita ke jalan yang menuju pintu-Nya
Tunjukilah kami jalan yang lurus, (QS Al-fatihah:6